Belakangan ini layar dengan notch atau poni ala iPhone X banyak diikuti oleh sejumlah vendor smartphone Android global. Bagaimana dengan vendor lokal seperti Advan, apakah mereka ikut kepincut?.
Menanggapi hal itu Marketing Director Advan Tjandra Lianto, tampaknya masih berpikir-pikir memanfaatkan inovasi tersebut. Ia mengaku Advan ingin mengikuti tren saat ini, tapi pihaknya lebih mengutamakan dari sisi harga.
Keputusan tersebut agar teknologi terkini bisa dirasakan oleh banyak orang. Disampaikan Tjandra, ponsel itu harus memiliki harga yang terjangkau.
"Yang pasti kita ingin selalu mengikuti tren terkini, tapi juga kita harus sadar kalau bisa tidak memberikan efek harga menjadi lebih mahal. Artinya tetap dalam konteks ini harus terjangkau," ujar Tjandra dalam peluncuran Advan i5C Duo di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Ditanya lebih lanjut soal kemungkinan membuat smartphone dengan notch, Ia mengungkap itu sebuah keniscayaan. Namun tergantung pula dengan minat konsumen di Indonesia.
Sebab, dikatakan Tjandra yang mencontohkan, teknologi layar retina yang pernah dipakai iPhone merupakan komponen yang mahal. Berbeda dengan sensor pemindai sidik jari (fingerprint) dan Face ID yang menurutnya masih bisa dihadirkan dengan harga yang terjangkau.
"Pasti. Karena kita lihat kegunaan juga. Kita lihat apakah masyarakat kita ini willing untuk menggunakan teknologi tersebut. Misalnya, teknologi retina. Teknologi itu pasar kita belum ke sana, karena teknologinya mahal sekali," ungkapnya.
"Tapi kalau misalnya seperti Fingerprint dan Face ID yang bisa applicable dan terjangkau ya kita akan aplikasikan," pungkasnya.